Radio Rodja 756 AM

Radio Rodja 756 AM

Radio Rodja 756AM

Menebar Cahaya Sunnah

Listen to the last episode:


Wasiat Jibril Kepada Rasulullah adalah kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. pada Ahad, 19 Dzulhijjah 1446 H / Ahad, 15 Juni 2025 M.



Kajian Tentang Wasiat Jibril Kepada Rasulullah



Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:



أتاني جبريلُ ، فقال : يا محمدُ عِشْ ما شئتَ فإنك ميِّتٌ ، وأحبِبْ ما شئتَ ، فإنك مُفارِقُه ، واعملْ ما شئتَ فإنك مَجزِيٌّ به ، واعلمْ أنَّ شرَفَ المؤمنِ قيامُه بالَّليلِ ، وعِزَّه استغناؤه عن الناسِ



“Jibril datang kepadaku dan berkata: ‘Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, sesungguhnya engkau akan mati. Cintailah siapa pun yang engkau sukai, sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya. Berbuatlah apa yang engkau kehendaki, sesungguhnya engkau akan dibalas (atas perbuatan itu). Dan ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin terdapat pada shalat malamnya, dan izzah (keperkasaannya) ketika tidak mengharapkan bantuan manusia (hanya butuh kepada Allah saja).'” (HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak, dinilai hasan oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib)



Hadits ini, merupakan wasiat dari Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sekaligus peringatan untuk kita semua. Sebuah peringatan bahwa kehidupan di dunia tidak akan berlangsung selama-lamanya. Siapa yang akan hidup di dunia ini seribu tahun? Tidak ada. Siapa yang akan hidup selama-lamanya di dunia? Tidak ada. Kecuali yang Allah tentukan untuk tetap hidup hingga hari kiamat, seperti Iblis, dan malaikat peniup sangkakala. Kita semua akan kembali kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman:



كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ



“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 185)



Maka camkanlah, saudaraku seiman, bahwa kematian adalah sebaik-baik peringatan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:



أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ



“Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan.” Para sahabat bertanya, “Apakah itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Kematian.” (HR. At-Tirmidzi)



Mengingat kematian memiliki manfaat besar bagi hati. Orang yang senantiasa mengingat kematian dan sadar bahwa ia akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala, akan berusaha membekali dirinya dengan amal-amal kebaikan. Bekal terbaik untuk menghadapi kematian bukanlah uang, kendaraan, rumah megah, atau telepon genggam yang selalu dibawa ke mana-mana. Semua itu akan ditinggalkan. Yang akan menemani seseorang di alam kubur hanyalah amal shalihnya.



Sebagaimana dalam hadits al-Bara’ bin ‘Azib, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menceritakan tentang keadaan seorang mukmin dan seorang kafir setelah kematian. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda bahwa seorang mukmin, setelah dikuburkan, akan didatangi oleh malaikat Munkar dan Nakir. Mereka mengajukan tiga pertanyaan: tentang Rabb-nya, Nabinya, dan agamanya. Mukmin tersebut berhasil menjawabnya. Setelah itu, datang kepadanya seorang laki-laki yang wajahnya rupawan.



مَنْ أَنْتَ؟ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ الَّذِي يَجِيءُ بِالْخَيْرِ؟



“Siapa engkau? Wajahmu datang dengan membawa kebaikan.”



Laki-laki itu menjawab:



أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ



“Aku adalah amal shalihmu sewaktu di dunia.”



Subhanallah… Ternyata teman sejati kita di alam kubur bukanlah istri, bukan teman akrab, bukan anak-anak, bukan pula orang tua. Yang akan menemani kita adalah amal shalih.

Previous episodes

  • 4203 - Wasiat Jibril Kepada Rasulullah 
    Wed, 18 Jun 2025
  • 4202 - Bersyukur Saat Lapang, Bersabar Saat Sempit 
    Wed, 18 Jun 2025
  • 4201 - Adab-Adab Dzikir 
    Tue, 17 Jun 2025
  • 4200 - Ruh Orang Yang Mati Syahid 
    Tue, 17 Jun 2025
  • 4199 - Jenis Hidayah dalam Al-Qur’an 
    Sun, 15 Jun 2025 - 0h
Show more episodes

More Singaporean religion & spirituality podcasts

More international religion & spirituality podcasts

Other Radio Rodja podcasts

Choose the genre of podcast